Masih terbesitkah kata dulu
Tentang pembicaraan dan cerita itu
Tertawa, terdiam termangu
Waktu memang sudah berlalu
Kukira semua masih rapi
Tersimpan dan terkunci bersama api
Mulai tersingkir tak tersentuh lagi
Dan kau membawa kuncinya pergi
Aku masih menjadi pelangi diantara senja
Suka berbicara dan bercerita
Pada bulan sebelum malam
Pada binar rona cahaya
Pada burung sebelum pulang
Pada rumput dan ilalang
Ada yang kurang
Ada yang hilang
Ada yang terbang
Aku sendirian
Aku melihat jutaan jarum dilautan
Tembok tinggi terbentang dipermukaan
Berjalan menyusuri setiap tikungan
Tertutup, semua terhalang tanpa jembatan
Aku mencoba berjumpa
Bertemu, dan menemukanmu disana
Di setiap persimpangan
Atau luasnya samudera harapan
Kemudian aku berseru
Berharap kau mendengarku
Jika kau tau itu suaraku
Aku akan mengambil kunci itu
Sekedar bersua dan membukanya kembali
Melihat dan menatapnya lagi
Tentang pembicaraan dan cerita itu
Asmara penuh asa diambang pengait pintu
Kau yakin masih sama?
Atau sudah habis oleh pengerat?
Atau malah sudah di plagiat?
Aku ingat,
Senja berbisik padaku
Pelangi menatap membisu
Burung tertunduk kusut dan sayu
Ilalang seolah mengangkat bahu
Semua berlalu
Itu hanya cerita tentang masalalu
Jogja 2018
20 Februari 2018
5
Sebuah Catatan: Penutupmu
Masih terbesitkah kata dulu Tentang pembicaraan dan cerita itu Tertawa, terdiam termangu Waktu memang sudah berlalu Kukira semua masih ...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cukup dikenang dan pahami masalalu dengan baik
BalasHapus