Aku sedang belajar
Membaca atau menatap
Siku dibalik liku tak terkejar
Bagian per bagian
Aku belajar mengerti arah
Berjalan dengan mata
Menata bongkahan menjadi
Serpihan jati diri
Aku melihatmu sejuk
Memukul dengan cinta
Sekalipun. Apa itu nada?
Barangkali, berkabar senyuman candumu
Kau memegang belira
Meliyuk rima diantara
Jari dan interval senandungmu
Itulah. Saat itulah, bisikku
Aku tidak takut
Karena itu aku membiarkanmu
Karena kita masih berada
Dibawah langit yang sama
Kau tau apa?
Aku yang punya hati
Aku yang berfikir dan merasa
Bahwa mati, tak benar - benar mati
Kau terus melihatku?
Kenapa kau tersenyum padaku?
Aku suka melihat senyuman itu
Maka aku tersenyum padamu.
Jakarta 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar