+ -

13 Desember 2018

Cinta Tidak Ada Hari Esok


Tidak ada kebahagiaan yang nyata. Tidak ada aksara yang luka atau saling melukai, semua tersusun atas dasar tanpa suatu hal kita sadari. Semua datang, hingga suatu ketika pergi begitu saja tanpa tau sebab, asal muasal jarak tempuh. Tidak semua hal berbentuk dan tidak semua hal dapat dinayatakan, dikatakan, diabadikan, dipublikasikan —Sekalipun api dalam obor 

Ini tentang hari ini. Di bilik-bilik yang tercipta, ada ruangku dan ruangmu yang sangat berdekatan. Hingga satu tarikan nafas, terasa tak begitu nyata denyutan-denyutan yang diciptakan karenanya. Konstruksi ruangmu didalam kerinduanku selain gambaran nyata dirimu —Semua melebur tanpa terbatas detik tersisa lagi

Waktu telah menjadi papan siasat yang dipermainkan untuk dimenangkan, untuk dijadikan ranah bahan-bahan tertawa atau berkelok dan terjerumus menyusuri rasa yang menerobos menjadi makian, hinaan,hujatan, kemudaian menjadi embun dendam yang harus segara di lampiaskan esok pagi

Detik menjelma detak, denyut terenggut antah brantah ruangan yang seketika padam dan gelap. Satu persatu menjadi semua. Ada rupa menjelma sukma disetiap alasan-alasan, hingga menjadi ukiran manis pada wajahmu yang tergaris dalam lubuk hati bersambut pelangi. Meski ada yang sudah berani berfatwa, naik gunung lupa jalan turun, lupa siapa yang berhak dan siapa yang sebenarnya menjadi pemilik. Retorika dan romantisme orasi kata-kata bukanlah kehendaknya sendiri

Siapa yang sebenarnya ambil keputusan?, siapa yang memberikan pilihan-pilihan?, siapa yang menggariskan dan siapa yang sudah menghadirkan?. Kedatanganmu kebahagiaan, orasi protesmu adalah kemesraan, aku ada bukan untuk menahan, bukan untuk meledakkan satu persatu ruang yang telah tercipta tepat disamping ruang bising kerinduanku pada nafas yang berhembus, hingga sela-sela jari tanganmu. Menyusur lurus, menembus kalbu setiap hadirnya sosokmu. Perihal semua ini —cinta tidak ada hari esok


Jakarta 2018




5 Sebuah Catatan: Cinta Tidak Ada Hari Esok Tidak ada kebahagiaan yang nyata. Tidak ada aksara yang luka atau saling melukai, semua tersusun atas dasar tanpa suatu hal kita sadari. ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >