+ -

17 Maret 2021

Sudah Lebih Dulu Pergi


Kita pernah duduk bersama

Untuk tetap saling diam

Saling menatap dalam

Satu, dua tiga kata diucapkan

Dari kanan kekiri

Kemudian dihapus ditarik kembali


Setelah penolakan berbumbu ratapan penghabisan

Puisiku sudah lebih dulu pergi meninggalkan kata-kata dalam tubuhnya


Seperti berdiri didepan pintu

yang bukan aku

kubuka kemudian ditutup kembali

jelas itu milikmu, tak semestinya aku berdiri dan membuka sendiri 


Orang-orang saling menatap

Bapa-ibumu bertanya

Meski tak dikeluarkannya kata-kata

Aku berharap tapi tak diharapkan


Kerisauan berbuah pertanyaan-pertanyaan

“Untuk apa aku antar kau pulang?”

“apa waktu sudah kelewat pukul tengah malam?”


Setelah penghakiman berbumbu ratapan malang

Puisiku sudah lebih dulu pergi meninggalkan kata-kata dalam tubuhnya



Jakarta 2021

5 Sebuah Catatan: Sudah Lebih Dulu Pergi Kita pernah duduk bersama Untuk tetap saling diam Saling menatap dalam Satu, dua tiga kata diucapkan Dari kanan kekiri Kemudian dihapus dita...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >